haris

Sabtu, 09 Januari 2016

Turnaround Analysis - Strategy Management

Holla Wow Talent

Awal Tahun 2016 sudah berjalan 9 hari masih panjang jalan praktisi HR di tahun 2016.  Tetap optimis sebagai praktisi HR menyikapinya dalam membantu CEO bersama perahu besarnya melaju menuju tujuan akhir pelabuhan "double digit" (business objective : organisasi efektif, produktif dan profitable)/ di akhir tahun 2016.

Dalam 2016 haruslah ada transformasi organisasi yang harus dimulai dari departemen HR, mengubah strategi dan proses pelaksanaan human resources nya untuk menjadi organisasi yang unggul dengan SDM unggul.

Outlook 2016 sang CEO tetap masih meliputi 5 hal besar yaitu :
1. Problem dengan masalah Talent (tidak sistematis dan tidak efektif)
2. Tidak munculnya sang leader sebagai regenerasi organisasi, kalaupun ada tidak terlalu kuat dan visioner dan  kurang lekat dengan tugas pekerjaan dan karyawannya (engagement)
3. Proses perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang masih tidak terencana dengan baik
4. Demographi : peta kekuatan karyawan yang tidak terukur
5. Bagaimana melakukan transformasi perubahan  dan budaya dalam organisasi.

Pertanyaanya adalah bagaimana bila dalam proses organisasi berjalan dalam tahun 2016 tidak sesuai dengan skenario atau perencanaan  ?

Inilah yang harus dilakukan sang CEO dan jajarannya. STRATEGI MANAGEMENT - TURNAROUND ANALYSIS.

Turnaround singkatnya PUTAR HALUAN. Dalam hal ini melihat hal-hal yang tidak efisien dan efektif agar diubah atau diganti. Membuang yang jelek-jelek. Harus melakukan perubahan, mulai dari melakukan OD Organisasi Development hingga perubahan dalam operational excellent hingga pada pendekatan pasarnya, maksudnya untuk meningkatkan nilai pasar dari outcomes organisasinya.

Jadi intinya adalah kemampuan CEO (kalau boleh saya bilang praktisi HR juga ,  ingat CEO juga melalui program MT bukan?.)  mengelola perusahaan yang sedang naik  (bagus BSC = lead) atau mengelola perusahaan yang sedang turun (jelek BSC nya = lag).  Dalam kondisi kedua hal tadi dituntut kehandalan dan keabsahan CEO tadi.

Sang CEO harus mampu memperbaki organisasi yang sedang sakit dan mampu melakukan perubahan strategi pada saat organisasi menuju puncak (jamgan lakukan pada saat anda di PUNCAK, anda terlambat).

Dalam CPHRM HRBP HRMP   2016 dalam salah satu modulnya (strategi management) maka praktisi HR (sang CEO) dituntut untuk mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk  mengetahui keadaan organisasinya sehat atau tidak yaitu :

1. Apakah perubahan atau transformasi masih dapat dilakukan?
2. Apakah Investor dengan startegi korporasinya diikuti oleh strategy HR?
3. Apakah TURNAROUND masih dimungkinkan?
4. Bagaimana gaya atau style kepemimpinannya?
5. Bagaimana dengan Talenta yang dimilikinya?
6. Apakah semua karyawannya memahami dan mengikuti strategi organisasi dari awal?

Praktisi Human Resources perlu mengetahui langkah-langkah strategis CEO di banyak perusahaan Internasional, MNC, Global, Transnasional , yaitu cara-cara mengelola perusahaan atau organisasi yang sedang NAIK dan yang sedang TURUN.  Disinilah peran praktisi Human Resources (staff, manajer dan direktur)  menjadi seorang strategic positioner yang sejalan dengan pemimpin level 5 atau CEO bahkan investornya.

Kesemuanya ini akan dikupas tuntas dalam program HR yang kami adakan dalam cakupan program CPHRM HRBP HRMP 2016.

Kami adakan di bulan Januari pada tanggal  18-19 Januari 2016.bertempat di Hotel Fave Jakarta.

Silahkan hubungi ibu Anova Luska di 0811891352.  Atau scroll up and down untuk membaca silabusnya dalam blog HR ini.

Model Strategi Korporasi  matriks Internal Ekternal GE matrik .


 



Semoga bermanfaat.

Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.

Salam
Haris H. Sidauruk
VP PT Freemind Management Consulting
+6281297532510
+62816851015





Tidak ada komentar:

Posting Komentar