Dalam dunia bisnis selain harus melihat blue ocean di luar red ocean, praktisi HR harus memastikan bahwa strategi korporasi sudah dibantu atau didukung penuh oleh strategi HR Human Resource mulai dari terlaksananya program "employee life cycle" dengan benar dan sungguh-sungguh menciptakan pemimpin dari potensi talent dan profesionalisme pekerjanya atau karyawannya.
Pemimpin adalah potensi sebuah pekerja yang diharapkan sebuah investor dimana organisasi dapat benar-benar memberikan nilai manfaat bagi investor tersebut dikarenakan kehebatan yang luar biasa dari pemimpinnya. Jadi bagaimanainvestor menilai pemimpin yang digajinya adalah sebuah ukuran atau KPI yang benar-benar harus dapat terukur dengan baik.
Hebatnya lagi HR masa depan sebaiknya tidak lagi fokus melulu pada strategi, atau urusan kepegawaian tetapi bergerak dari fokus internal ke fokus eksternal yaitu kapan kita melihat dari perspektif INVESTOR atau customer. Bagaimana dengan regulator juga para pihak lain yang mempengaruhi jalannya bisnis organisasi . So sekarang punya pertanyaan bagaimana investor bisa mengevaluasi market value sang pemimpin dalam organisasi.?
Masa depan HR juga dipengaruhi hasil kerjanya berupa great talent yang dengan terciptanya great leader maka akan menciptakan great organization yang pada akhirnya menciptakan great culture.
Kedua hal faktor yang mempengaruhi masa depan HR d atas juga dipengaruhi oleh great transformation yang menggerakkan budaya pemerintah ke arah kerjasama yang membangun, menyelaraskan aspek operasional dengan countermeasure (atau solusi sementara), competensi dan matriks (penilaian).
Dalam kaitannya dengan BSC dan KPI terhadap nilai indeks modal ,maka kembali kita diingatkan akan fase atau perspektif Finansial (apakah perusahaan sudah balik modal bahkan untung), fase kedua adalah intangible asset , sejauh mana strategi dan eksekusi dilakukan, iklan organisasi dan kita akan dibawa kemana, Dan fase ketiga adalah bagaimana nilai kualitas para pemimpin ada ukurannya. Dan ini yang dibutuhkan
Dallam kontek BSC dikenal ada 4 persfektif. Dalam LCI dilihat dari 2 sisi yaitu leader sebagai individu dan leader sebagai organisasi yang dibagi dalam 10 matriks LCI.
Beberapa hari lalu saya memberikan workshop KPI dan BSC dan LCI pada sebuah organisasi sebuah bank penjamin syariah pada jajaran direktur utama, direksi, kadiv, kabag dan kacabnya. Menariknya KPI dan BSC sudah tersusun dan mengukur kinerja karyawan dan organisasi , dan perlu belajar mengetahui KPI leader, bagaimana nila-nilai leader didepan sang investor. Inilah yang bisa dipakai sebagai sebuah ukuran mengetahui kontribusi pemimpin bagi sebuah organisasi yang dibiayai oleh investor, government dan lain-lain.
Semoga bermanfaat. Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.
Salam
Haris H. Sidauruk
0816851015
Topi Kuplik Kecil
Elohim Yevarekh Etkhem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar