Two Days WORKSHOP & PELATIHAN
Analisa Beban
Kerja (WLA)& Perencanaan Sumberdaya Manusia (MPP)
8 - 9 Juni 2017
Hotel Fave LTC Glodok
8 - 9 Juni 2017
Hotel Fave LTC Glodok
Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan
jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu
pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja
bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung
jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas. Dalam
menentukan kebutuhan SDM sering terjadi perbedaan pandangan antara unit kerja
dengan divisi SDM, masing-masing pihak berbicara tentang manfat sekaligus
resiko yang akan timbul dalam menyikapi kebutuhan SDM yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu output organisasi . Kesamaan pandangan melalui penggunaan
metodologi maupun pendekatan permasalahan yang selaras antara divisi SDM dengan
Unit Kerja akan memudahkan masing-masing pihak mengetahui masalah sekaligus
resiko atas solusi yang akan dipilih, sehingga pada akhirnya diperoleh solusi
bersama untuk menetapkan jumlah SDM yang diharapkan. Beberapa tools management
maupun metodologi pendekatan dapat digunakan untuk merencanakan kebuthan SDM
sebuah organisasi. Kemampuan untuk menggunakan sekaligus menganalisa data
prestasi kinerja (output) unit kerja organisasi akan memudahkan divisi SDM
untuk membuat perencanaan SDM.
Dalam rangka
mengantispasi perkembangan bisnis, HRD dituntut untuk mampu merencanakan
kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dapat secara efektif mampu menunjang
target-target perusahaan di tahun depan. Dalam proses perencanaan kuantitas dan
kualitas tenaga kerja, hal ini tidak dapat dilepaskan dari pemahaman dan
penguasaan aktivitas ‘Analisa Beban Kerja’. Dan, selanjutnya penguasaan
aktivitas ‘Analisa Beban Kerja’ akan lebih sempurna bila dibarengi dengan
kemampuan melakukan ‘Man Power Planning’ sehingga HR dapat berperan sebagai
“Strategic Partner” bagi Top Manajemen sekaligus sebagai “Fasilitator” bagi
setiap kebutuhan spesifik Unit kerja.
Demikian pula
ketika suatu perusahaan terhimpit kerugian atau berusaha memperkuat kemampuan
bersaingnya adalah bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. apakah jumlah
SDM/karyawan yang ada sekarang ini berlebih, kurang atau sudah optimum dengan
kebutuhan perusahaan, dan bagaimana cara mengetahui atau mengukur hal-hal
tersebut?
Banyak
cara/teknik/metode yang dapat digunakan untuk menjawab serangkaian pertanyaan
tersebut, namun metode yang dianggap paling akurat untuk digunakan adalah
Analisis Beban Kerja (Workload Analysis).
Metode analisis
beban kerja yang akan diberikan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
teknik penyelidikan waktu (time study). Dengan menganalisis waktu yang
seharusnya dikonsumsi pemegang jabatan untuk melaksanakan tugas-tugas
jabatannya sesuai dengan yang diharapkan dibandingkan dengan waktu efektif yang
tersedia maka akan diperoleh nilai beban kerja (dalam prosentase) suatu
jabatan/unit/perusahaan. Berapa kelebihan atau kekurangan jumlah SDM pada suatu
jabatan/unit/perusahaan akan diperoleh dengan membandingkan kebutuhan jumlah
karyawan yang optimum dengan jumlah SDM yang ada saat ini di
jabatan/unit/perusahaan.
Implikasi dari hasil analisis beban kerja
ini, selain pengurangan/penambahan jumlah SDM juga dapat berupa rekomendasi
penyempurnaan job description, prosedur kerja (system operating procedure),
restrukturisasi organisasi, dan pelatihan peningkatan competency SDM. Informasi
lebih terinci mengenai hal-hal tersebut akan diperoleh dengan mengikuti
workshop ini
Setelah
mengikuti pelatihan ini peserta dapat :
- Memahami prinsip
bisnis dalam dunia SDM
- Memahami
prinsip perencanaan SDM yang update, analisa beban kerja, MPP Man Power
Plan
- Memahami
proses bisnis
- Mampu
membuat analisa beban kerja
- Mampu
membuat MPP perencanaan kebutuhan tenaga kerja
- Mampu
menghitung FTE Full Time Equivalent, jumlah pekerja ideal yang kompeten
dalam sebuah stasiun kerja atau unit.
MATERI TRAINING ANALISA BEBAN KERJA DAN PERENCANAAN SDM
- Perencanaan SDM (HR Planning)
- Kegiatan dan agenda kegiatan fungsi Divisi. SDM berkaitan dengan Perencanaan kebutuhan SDM
- Dasar-dasar perencanaan dan strategi perencanaan kebutuhan SDM.
- Perencanaan kebutuhan SDM baik secara total corporate ataupun divisional.
- Metoda dan pendekatan dalam melaksanakan perencanaan kebutuhan SDM
- Business Process Sebagai Pendekatan Dalam Analisa Beban Kerja
- Pemetaan Business Process dapat digunakan sebagai salah satu metoda pendekatan dalam “perencanaan SDM”.
- Penggunaan beberapa matriks business process (RARA, RACI matrix) sebagai salah satu alat untuk mengetahui beban kerja.
- Menghitung Kebutuhan SDM (Pelaksana)
- Identifikasi beban kerja dalam memberikan output pekerjaan berdasarkan urutan kegiatan dalam pemetaan business proces.
- FTE (full time equivalent) sebagai salah satu pendekatan praktis dalam menetapkan kebutuhan SDM
- Komposisi pegawai yang ideal pada masing-masing unit organisasi berdasarkan perhitungan FTE
- Beban kerja VS jumlah SDM (supply dan demand analysis)
- Analysis Kebutuhan Organisasi Dan Divisional Dalam Proses Perencanaan SDM
- Analisa faktor eksternal dan internal
- Prestasi kinerja maksimal (produktifitas) sebagai “base line data” dalam menetapkan kebutuhan SDM
- Dinamika organisasi dan rencana suksesi mempengaruhi rencana kebutuhan SDM
- Studi Kasus :
Menetapkan kebutuhan SDM berdasarkan analisa business proses dan pendekatan kebutuhan organisasi/divisional (FTE)
Excel software WLA
& MPP
Ir. Haris H. Sidauruk, MBA, GPHR
Saat ini beliau menjabat sebagai VP & Senior
Consultant SDM & Manufacturing improvement pada salah satu perusahaan
di Indonesia (PT. Freemind Management Consulting). Sebagai seorang
professional, beliau pernah menempati beberapa jabatan diantaranya : sebagai
Management Trainee, Production Manager, HR & Training Manager, TPM Manager,
HSE Manager (PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, (Heineken Group), PT United Can
Company Tbk dan sebagainya. Pengalaman sebagai konsultan, dan instruktur di
antaranya di PT. Telkom (Tekom Corporate University) , Pertamina (Pertamina
Corporate University), Genting Oil Kasuri, dll dalam menyiapkan Tim HR nya
untuk meraih sertifikasi internasional, memberikan pembekalan dan Sertifikasi
HR bagi Tim HR di Indofood, Telkom. Pertamina, Pinago Utama, Dunia Teknik,
Departemen Industri RI, PT Kansai, Allianz Group, RS Premier Ramsay
group, Lotte Mart Indonesia, dll .
Memberikan konsultansi dan melakukan beberapa projek
HR seperti WLA, Pengembangan organisasi, Total Rewards (JA JD JE JG memperbaiki
sistem pengupahan berbasis kinerja (Total Rewwards) dengan HAY system,
MERCER) pada beberapa perusahaan seperti PT KINO , Akira Data, Rumah Sakit
Premier Ramsay Group, dll .
Membuat dan mengembangkan Talent Management Suites
dengan matriks HAV, RTC, ICP Individual Career Plan, Performance & IDP
Individual Development Program Cycle Plan, Leader development Execution.
Serta memberikan workshop publik dan sertifikasi bagi
profesional SDM di Indonesia yang diikuti juga praktisi dari Australia dan
Philipina. Juga aktif dalam kepengurusan ISHRM The Indonesia Society of
Human Resource Management (PMSM Indonesia) dalam bidang pengembangan dan
pelatihan
Beliau juga mengajar di beberapa tempat group HRD, HRM Club,
Seminar-seminarku, Info seminar, Episentrum, PT Intracopenta,PT Jhonson Indonesia, PMSM Indonesia dlsb.
Tanggal 8-9 Juni 2017 mulai jam 09:00- 17:00 hrs, Hotel Fave LTC Glodok Lt 8.
Investasi Rp 4.500.000 per peserta
Ditransfer ke rekening BCA an Ir Haris H. Sidauruk no rek 0350704213.
Ditransfer ke rekening BCA an Ir Haris H. Sidauruk no rek 0350704213.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar