haris

Kamis, 15 Juni 2017

WORKSHOP & PELATIHAN Analisa Beban Kerja (WLA)& Perencanaan Sumberdaya Manusia (MPP) 4 - 5 Juli 2017

Belajar bersama.


Two Days WORKSHOP & PELATIHAN 
 Analisa Beban Kerja (WLA)& Perencanaan Sumberdaya Manusia (MPP)

4 - 5 Juli 2017
Hotel Fave LTC Glodok 

 

 



Text Box: LATAR BELAKANG 



Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.  Dalam menentukan kebutuhan SDM sering terjadi perbedaan pandangan antara unit kerja dengan divisi SDM, masing-masing pihak berbicara tentang manfat sekaligus resiko yang akan timbul dalam menyikapi kebutuhan SDM yang diperlukan untuk menghasilkan suatu output organisasi . Kesamaan pandangan melalui penggunaan metodologi maupun pendekatan permasalahan yang selaras antara divisi SDM dengan Unit Kerja akan memudahkan masing-masing pihak mengetahui masalah sekaligus resiko atas solusi yang akan dipilih, sehingga pada akhirnya diperoleh solusi bersama untuk menetapkan jumlah SDM yang diharapkan. Beberapa tools management maupun metodologi pendekatan dapat digunakan untuk merencanakan kebuthan SDM sebuah organisasi. Kemampuan untuk menggunakan sekaligus menganalisa data prestasi kinerja (output) unit kerja organisasi akan memudahkan divisi SDM untuk membuat perencanaan SDM.
Dalam rangka mengantispasi perkembangan bisnis, HRD dituntut untuk mampu merencanakan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dapat secara efektif mampu menunjang target-target perusahaan di tahun depan. Dalam proses perencanaan kuantitas dan kualitas tenaga kerja, hal ini tidak dapat dilepaskan dari pemahaman dan penguasaan aktivitas ‘Analisa Beban Kerja’. Dan, selanjutnya penguasaan aktivitas ‘Analisa Beban Kerja’ akan lebih sempurna bila dibarengi dengan kemampuan melakukan ‘Man Power Planning’ sehingga HR dapat berperan sebagai “Strategic Partner” bagi Top Manajemen sekaligus sebagai “Fasilitator” bagi setiap kebutuhan spesifik Unit kerja.

Demikian pula ketika suatu perusahaan terhimpit kerugian atau berusaha memperkuat kemampuan bersaingnya adalah bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. apakah jumlah SDM/karyawan yang ada sekarang ini berlebih, kurang atau sudah optimum dengan kebutuhan perusahaan, dan bagaimana cara mengetahui atau mengukur hal-hal tersebut?
Banyak cara/teknik/metode yang dapat digunakan untuk menjawab serangkaian pertanyaan tersebut, namun metode yang dianggap paling akurat untuk digunakan adalah Analisis Beban Kerja (Workload Analysis).

Metode analisis beban kerja yang akan diberikan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penyelidikan waktu (time study). Dengan menganalisis waktu yang seharusnya dikonsumsi pemegang jabatan untuk melaksanakan tugas-tugas jabatannya sesuai dengan yang diharapkan dibandingkan dengan waktu efektif yang tersedia maka akan diperoleh nilai beban kerja (dalam prosentase) suatu jabatan/unit/perusahaan. Berapa kelebihan atau kekurangan jumlah SDM pada suatu jabatan/unit/perusahaan akan diperoleh dengan membandingkan kebutuhan jumlah karyawan yang optimum dengan jumlah SDM yang ada saat ini di jabatan/unit/perusahaan.

Implikasi dari hasil analisis beban kerja ini, selain pengurangan/penambahan jumlah SDM juga dapat berupa rekomendasi penyempurnaan job description, prosedur kerja (system operating procedure), restrukturisasi organisasi, dan pelatihan peningkatan competency SDM. Informasi lebih terinci mengenai hal-hal tersebut akan diperoleh dengan mengikuti workshop ini

Text Box: TUJUAN TRAINING

 


Setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat :
  • Memahami prinsip bisnis dalam dunia SDM
  • Memahami prinsip perencanaan SDM yang update, analisa beban kerja, MPP Man Power Plan
  • Memahami proses bisnis
  • Mampu membuat analisa beban kerja
  • Mampu membuat MPP perencanaan kebutuhan tenaga kerja
  • Mampu menghitung FTE Full Time Equivalent, jumlah pekerja ideal yang kompeten dalam sebuah stasiun kerja atau unit.




Text Box: MATERI DAN METODE EVALUASI

 



MATERI  TRAINING ANALISA BEBAN KERJA DAN PERENCANAAN SDM 

  1. Perencanaan SDM (HR Planning)
    • Kegiatan dan agenda kegiatan fungsi Divisi. SDM berkaitan dengan Perencanaan kebutuhan SDM
    • Dasar-dasar perencanaan dan strategi perencanaan kebutuhan SDM.
    • Perencanaan kebutuhan SDM baik secara total corporate ataupun divisional.
    • Metoda dan pendekatan dalam melaksanakan perencanaan kebutuhan SDM
  2. Business Process Sebagai Pendekatan Dalam Analisa Beban Kerja
    • Pemetaan Business Process dapat digunakan sebagai salah satu metoda pendekatan dalam “perencanaan SDM”.
    • Penggunaan beberapa matriks business process (RARA, RACI matrix) sebagai salah satu alat untuk mengetahui beban kerja.
  3. Menghitung Kebutuhan SDM (Pelaksana)
    • Identifikasi beban kerja dalam memberikan output pekerjaan berdasarkan urutan kegiatan dalam pemetaan business proces.
    • FTE (full time equivalent) sebagai salah satu pendekatan praktis dalam menetapkan kebutuhan SDM
    • Komposisi pegawai yang ideal pada masing-masing unit organisasi berdasarkan perhitungan FTE
    • Beban kerja VS jumlah SDM (supply dan demand analysis)
  4. Analysis Kebutuhan Organisasi Dan Divisional Dalam Proses Perencanaan SDM
    • Analisa faktor eksternal dan internal
    • Prestasi kinerja maksimal (produktifitas) sebagai “base line data” dalam menetapkan kebutuhan SDM
    • Dinamika organisasi dan rencana suksesi mempengaruhi rencana kebutuhan SDM
  5. Studi Kasus :
    Menetapkan kebutuhan SDM berdasarkan analisa business proses dan pendekatan kebutuhan organisasi/divisional (FTE)



Text Box: BONUS ISTIMEWA
 ISTIMEWA
 

Excel software WLA & MPP

Text Box: INSTRUKTUR

 




Ir. Haris H. Sidauruk, MBA, GPHR
Saat ini beliau menjabat sebagai VP & Senior Consultant  SDM & Manufacturing improvement pada salah satu perusahaan di Indonesia (PT. Freemind Management Consulting). Sebagai seorang professional, beliau pernah menempati beberapa jabatan diantaranya : sebagai Management Trainee, Production Manager, HR & Training Manager, TPM Manager, HSE Manager (PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, (Heineken Group), PT United Can Company Tbk dan sebagainya. Pengalaman sebagai konsultan, dan instruktur di antaranya di PT. Telkom (Tekom Corporate University) , Pertamina (Pertamina Corporate University), Genting Oil Kasuri, dll dalam menyiapkan Tim HR nya untuk meraih sertifikasi internasional, memberikan pembekalan dan Sertifikasi HR bagi Tim HR di Indofood, Telkom.  Pertamina, Pinago Utama, Dunia Teknik, Departemen Industri RI,  PT Kansai, Allianz Group,  RS Premier Ramsay group, Lotte Mart Indonesia, dll .
Memberikan konsultansi dan melakukan beberapa projek HR seperti WLA, Pengembangan organisasi, Total Rewards (JA JD JE JG memperbaiki sistem pengupahan berbasis kinerja (Total Rewwards) dengan HAY system, MERCER)  pada beberapa        perusahaan   seperti PT KINO , Akira Data, Rumah Sakit Premier Ramsay Group, dll .
Membuat dan mengembangkan Talent Management Suites dengan matriks HAV, RTC, ICP Individual Career Plan, Performance & IDP Individual Development Program Cycle Plan, Leader development Execution.
Serta memberikan workshop publik dan sertifikasi bagi profesional SDM di Indonesia yang diikuti juga praktisi dari Australia dan Philipina. Juga aktif dalam kepengurusan ISHRM  The Indonesia Society of Human Resource Management  (PMSM Indonesia) dalam bidang pengembangan dan pelatihan
Beliau juga mengajar di beberapa tempat group HRD, HRM Club, Seminar-seminarku, Info seminar, Episentrum, PT Intracopenta,PT Jhonson Indonesia,  PMSM Indonesia dlsb.






Text Box: WAKTU & TEMPAT

 



Tanggal 4-5 Juli 2017   mulai jam 09:00- 17:00 hrs, Hotel Fave LTC Glodok Lt 8.


Text Box: BIAYA KURSUS

 



Hubungi : Mrs Anova : 0811891352
Investasi Rp 4.500.000 per peserta

 Ditransfer ke rekening BCA an Ir Haris H. Sidauruk  no rek 0350704213.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar