Acara:
3 - 4 September 2018
3
IN 1 WORKSHOP CBHRM -PROGRAM DESAIN & STANDAR KOMPETENSI JABATAN, PENYUSUNAN
MODEL KOMPETENSI & SISTEM MATRIKS KOMPETENSI DALAM ERA DIGITALISASI DAN BUSINESS ACUMENT
2-day
Workshop with Haris H. Sidauruk
Senin - Selasa 3 - 4 September 2018
Hotel Fave LTC Glodok Jakarta 09:00 – 17:00
Acara
belajar bersama
dengan Haris H.Sidauruk tentang bagaimana membuat model kompetensi
sebuah
organisasi dari tidak ada menjadi ada dan apa kaitannya dengan manajemen
kinerja dan bagaimana menyusun kebutuhan kompetensi di era digitalisasi
dan kebutuhan akan kecepatan kesiapan ketepatan dan terampil dalam
persaingan bisnis (business acument) . Mari bergabung di JAKARTA
tanggal 3 - 4 September 2018. Salam
-Program Desain &
Standard Kompetensi Jabatan, Penyusunan Model Kompetensi
- Standar Kompetensi
Jabatan
- Sistem Matriks
Kompetensi
- CBHRM Competency
Based Human Resource Management
Lebih lengkap dan
sesuai kebutuhan organisasi.
Dan diberikan contoh model kompetensi lengkap hard competency dan soft comptency kurang lebih 300 model kompetensi , mulai dari defenisi, leveling 1 sampai dengan 5 beserta masing-masing perilaku /behaviournya, mulai dari fungsi finance sampai dengan operation, sehingga anda bisa langsung melakukan assesment competency dari setiap jabatan yang ada. Dan dilengkapi dengan model kompetensi jabatan untuk level direktur dan sudah pernah kami pakai untuk assesment center BOD Candidates, beserta dengan sistem matrik kompetensinya. Perusahaan anda tinggal memakai dan mereview sesuai kebutuhan dan anda memakainya untuk mengasess karyawan dalam tiap bagian dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan agar berkontribusi bagi pencapaian bisnis optimal.
Dan diberikan contoh model kompetensi lengkap hard competency dan soft comptency kurang lebih 300 model kompetensi , mulai dari defenisi, leveling 1 sampai dengan 5 beserta masing-masing perilaku /behaviournya, mulai dari fungsi finance sampai dengan operation, sehingga anda bisa langsung melakukan assesment competency dari setiap jabatan yang ada. Dan dilengkapi dengan model kompetensi jabatan untuk level direktur dan sudah pernah kami pakai untuk assesment center BOD Candidates, beserta dengan sistem matrik kompetensinya. Perusahaan anda tinggal memakai dan mereview sesuai kebutuhan dan anda memakainya untuk mengasess karyawan dalam tiap bagian dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan agar berkontribusi bagi pencapaian bisnis optimal.
Latar Belakang.
Kompetensi
dan produktivitas kinerja karyawan dapat meningkatkan daya saing perusahaan .
Maka setiap perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kompetensi
karyawannya. Saat ini dan kedepannya nanti, organisasi juga dituntut memiliki
karyawan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi kerja. Jadi,
kriteria kompetensi seseorang sudah dapat diukur berdasarkan standar kompetensi
kinerja teknis yang telah ditentukan untuk masing-masing jabatan.
Terlebih lagi dalam era digitalisasi, kompetensi apa yang seharusnya dibangun, unsur-unsur komponen apa yang sesuai dengan perusahaan masinng -masing yang mengikuti perubahan revolusi industri 4.0.yang sudah business acument dan business agility. Dan bagaimana mereposisi sistem kompetensi perusahaan yang sudah ada untuk mampu menyelaraskan diri dalam persaingan bisnis yang semakin cepat.
Terlebih lagi dalam era digitalisasi, kompetensi apa yang seharusnya dibangun, unsur-unsur komponen apa yang sesuai dengan perusahaan masinng -masing yang mengikuti perubahan revolusi industri 4.0.yang sudah business acument dan business agility. Dan bagaimana mereposisi sistem kompetensi perusahaan yang sudah ada untuk mampu menyelaraskan diri dalam persaingan bisnis yang semakin cepat.
Dan ini berdampak bahwa perusahaan harus bisa merumuskan kompetensi untuk bisa terus bersaing, dan sistem HR pun dibuat berbasis kompetensi. Agar dapat mencapai target kinerja, perusahaan perlu mengidentifikasi kompetensi yang mendukung lingkup pengetahuan, keterampilan, serta perilaku. Perilaku sebagai salah satu kompetensi mengacu pada tindakan, sikap, dan pola kerja yang harus ditunjukkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Ingat Total Rewrd akan terbentuk dengan kompetensi yang tepat yang dimiliki karyawan dan KPI yang mencapai target.
Competency
Based Human Resources Management
(CBHRM) yang pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr. David McClelland, CBHRM
merupakan sebuah pendekatan yang digunakan untuk menyusun sistem-sistem
pengelolaan SDM berbasis kompetensi. Konsep tersebut dapat menunjukkan
keterkaitan antar sistem pengelolaan SDM dengan kompetensi sebagai perekatnya,
karena pendekatan kompetensi merupakan dasar dari sistem pengelolaan sumber
daya manusia yang didasari pada perilaku di tempat kerja.
Perilaku
tersebut pada dasarnya merupakan perpaduan antara wujud kompetensi pribadi dan
kompetensi yang dibangun oleh perusahaan. Maka, kompetensi pribadi yang telah
dimiliki karyawan dan kompetensi yang dibangun perusahaan melalui budaya kerja
akan mempengaruhi karyawan dalam bertindak, bersikap, dan berperilaku kerja.
Apakah
perusahaan anda sudah memiliki cara untuk mengukur kinerja seluruh karyawan?
Apakah
perusahaan sudah memiliki alat yang efektif untuk membuat laporan kecocokan
posisi karyawan dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan?
Pelatihan
ini mengajarkan bagaimana cara membuat ukuran standar kompetensi bagi karyawan,
mengukur tingkat kecocokan karyawan dengan jabatan yang diembannya saat ini
atau membandingkan dengan jabatan yang lain baik pada departemennya maupun
dengan departemen yang lain.
Perlukah
perusahaan anda memiliki kamus kompetensi? Apa dampaknya bagi produktifitas
karyawan? Apa kontribusinya kepada sistem pengelolaan SDM? Apa artinya pengelolaan kinerja berbasis
kompetensi? Bagaimana menyusun model kompetensi dan menggunakan kamus
kompetensi? Bagaimana membuat standar kompetensi jabatan? Apa indikator bahwa
kamus kompetensi yang sudah ada ini perlu dikaji ulang? Bagaimana
dengan MEA?
Kondisi
bisnis yang bersaing makin ketat, ditandai dengan liberalisasi dan pasar besar MEA
yang sudah di depan, ditambah lagi dengan kenaikan UMK yang besar serta
menuntut perusahaan untuk melakukan pembenahan dan penyempuranaan agar
perusahaan dapat terus tumbuh dan menang dalam persaingan, serta biaya yang
dikeluarkan sesuai dengan nilai SDM yang dipekerjakan. Tantangan ini tentu
harus pula di respon oleh bagian SDM, karena fungsi manajemen sumber daya
manusia hanya akan bermanfaat jika dapat membantu Organisasi dan Individu
mencapai performansi yang lebih baik dari sebelumnya. Memperhatikan fakta bahwa
performansi individu di tempat kerja sangat dipengaruhi oleh
kompetensi-kompetensi yang dimilikinya, maka sudah merupakan kebutuhan
organisasi untuk mengintegrasikan konsep kompetensi ke dalam sistem manajemen
sumber daya manusianya.
Dalam
konsep kompetensi yang dikembangkan oleh Spencer & Spencer, telah
diidentifikasi sekelompok kompetensi yang bersifat “generik” yang berjumlah 22
buah. Berangkat dan ke dua puluh dua kompetensi ini maka persyaratan jabatan
berbasis kompetensi dapat dikembangkan berdasarkan dimensi kompetensi yang yang
relatif sama.
Keuntungan
yang dapat diperoleh dengan menerapkan persyaratan jabatan berbasis kompetensi
ini antara lain seluruh jabatan dalam organisasi dapat diukur dengan ukuran
kompetensi yang sama. Sedang yang membedakan antara jabatan satu dengan jabatan
lainnya adalah tingkat kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap jabatan tersebut.
Suatu jabatan tententu dapat membutuhkan tingkat kompetensi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tingkat kebutuhan kompetensi dari jabatan lain untuk satu jenis
kompetensi yang sama. Implikasinya, seluruh jabatan yang terdapat dalam
organisasi dapat dibandingkan kebutuhan kompetensinya. Sehingga kesulitan yang
selama ini ditemukan praktisi sumber daya manusia untuk menentukan jalur
jabatan dapat dianalisa secara sederhana karena setiap jabatan memiliki tolok
ukur yang sama, yaitu kompetensi, yang dapat diterapkan dan tingkat
manajemen atas sampai dengan pelaksana.
Dalam
tahap penyempurnaan sistem penilaian kinerja berbasis kompetensi, penentunya
berasal dari core competency (kompetensi inti). Pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku kerja sesuai kompetensi yang telah dirumuskan harus
dimiliki oleh setiap karyawan agar mampu menghasilkan kinerja unggul sesuai
dengan tuntutan pekerjaan dan tantangan perusahaan di masa yang akan datang.
Diperlukan peran aktif dan komitmen dari atasan dan karyawan agar sistem
penilaian kinerja dapat terlaksana dengan lancar dan konsisten.
Dan
semua kebutuhan soft dan hard kompetensi karyawan lebih dari 500 item kompetensi
akan terlihat dalam sistem matriks kompetensi karyawan
Tujuan:
- Membangun dan membuat model kompetensi yang sesuai dengan kondisi dan proses bisnis di Perusahaan Anda
- Memahami peran kompetensi dalam dunia bsinis
- Mampu mengidentifikasi dan mengembangkan model kompetensi
- Membuat kamus kompetensi
- Menetapkan persyaratan kompetensi jabatan di lingkup perusahaan
- Memahami cara mengimplementasikan manajemen SDM berbasis kompetensi
- Peserta harus mampu membuat standardisasi sistem kompetensi dengan membuat buku standardisasi jabatan yang ada di perusahaannya untuk seluruh grade yang ada di setiap departemennya, sehingga memudahkan manajemen untuk menetapkan kebijakan lain yang berhubungan dengan Performance Management, misalnya untuk kebutuhan interview karyawan baru yang memakai standar kompetensi yang telah ditetapkan, juga untuk keperluan Training & Development dan Compensation & Benefit serta kebijakan HRD yang lain.
Materi yang akan dibahas dalam workshop
ini meliputi :
- Memahami konsep Manajemen Strategik
- Memahami BSC Balance Score Card & Q Challange Organisasi Berbudaya Kinerja Tinggi
- Memahami konsep Kompetensi dan pentingnya dalam pengelolaan SDM organisasi
- Memahami pembagian unit
kompetensi dalam 4 jenis kompetensi :
a. Soft Competency
b. Managerial Competency
c. Organizational Value Competency
d. Technical Competency - Membangun Kerangka Model Kompetensi
- Penetapan skala standar dari tiap unit kompetensi
- Menghitung gap dan kecocokan pada setiap jabatan
- Membangun model kompetensi dalam organisasi : Core, Job Family, dan Job Specific Competencies : Visi, Misi dan Values Statemen, Strategy dan Wining Concept Perusahaan, Dari Job Desc dan Scope Of Work,
- Aturan-aturan menemukan kompetensi
- Menyusun Soft dan Hard Competencies
- Mendefinisikan level kompetensi secara praktis
- Bagaimana menentukan job yang akan menjadi sample dalam mendefinisikan model kompetensi
- Link kompetensi karyawan dengan prioritas TNA
- Rekrutmen & Seleksi berbasis kompetensi
- Pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi
- Manajemen Kinerja berbasis kompetensi
Mendefinisikan issue
dan challenge yang dihadapi oleh jabatan tersebut dan kontribusinya bagi
pencapaian sasaran Perusahaan
OUTLINE
1. Konsep Manajemen
Strategik dan BSC
2. Data-data
unit kompetensi, definisi tiap unit kompetensi dan skala tiap unit kompetensi
yang terdiri dari 5 skala, yaitu dari yang terendah : blank, dasar,
cukup, bagus dan istimewa (introductory, basic, intermediate, advance dan
expert).
3. Tahapan dalam
mendesain jabatan
4. Tahap dalam
menyusun kompetensi INTI dari VISI PERUSAHAAN
Menyelaraskan VISI, MISI, POSISI STRATEGI dengan CORPORATE STRATEGY MAP
5. Konsep
Kompetensi dan Piramida Pekerjaan
6. Unsur
Kompetensi dan Jenis Kompetensi
7. Format Penulisan Kompetensi
8. Level Kompetensi
9. Taxonomy Bloom
7. Format Penulisan Kompetensi
8. Level Kompetensi
9. Taxonomy Bloom
10. Comptency Wheel
11. Intellectual Behaviors ; kognitif, afektif dan psikomotorik
11. Intellectual Behaviors ; kognitif, afektif dan psikomotorik
12. Kamus Kompetensi
13. langkah-langkah membuat Kamus Kompetensi
13. langkah-langkah membuat Kamus Kompetensi
14. Piramida
Pekerjaan
15. Matriks kompetensi
15. Matriks kompetensi
16. Manfaat
kompetensi matriks kompetensi
17. Proses model
kompetensi
18. Bagan matriks
kompetensi
19. Competency Matrix
System (Sistem Matriks Kompetensi)
20. Ratusan contoh
model kompetensi (soft & hard competency) beserta defenisi dan 5 level
behaviour yang harus dimiliki dari setiap kompetensi, memudahkan anda
menggunakan dan mengaplikasikan untuk setiap jabatan apapun
21. Mengukur gap
kompetensi dan melakan problem solving analysis terkait dengan relevan TNA
Training Need Analysis
22. CBHRM Competency
Based Human Resource Management (mulai dari strategi , konsep, defenisi hingga
step rekrutmen, seleksi, pengembangan dan pelatihan serta manajemen kinerja
karyawan)
23. Latihan
23. Latihan
METODE :
1. Case study
2. Best practice sharing
3. CBT (computer-based training)
4. Practical HR software / technology
5. Accelerated program
1. Case study
2. Best practice sharing
3. CBT (computer-based training)
4. Practical HR software / technology
5. Accelerated program
BONUS :
Software-software HRD SOP HRD System, Macam-macam Ebook HRD, Bermacam kamus kompetensi, contoh-contoh model kompetensi jabatan TNA Report, Tehnical competency dictionary, sales competency matrix, database general soft competency, database technical competency dll
Software-software HRD SOP HRD System, Macam-macam Ebook HRD, Bermacam kamus kompetensi, contoh-contoh model kompetensi jabatan TNA Report, Tehnical competency dictionary, sales competency matrix, database general soft competency, database technical competency dll
CURRENT Skill Matriks ABCD (SISTEM KOMPETENSI MATRIKS) ---> assesment kompetensi ----> GTF ---> TNA ----> TRAINING PLAN ---> TRAINING EKSEKUSI ----> TRAINING ROTI ---> NEW SKILL MATRIKS (NEW SISTEM KOMPETENSI MATRIKS)
KAMUS KOMPETENSI - PROFIL KOMPETENSI
Fasilitator :
Haris H. Sidauruk
Saat
ini beliau menjabat sebagai VP & Senior Consultant SDM &
Manufacturing improvement pada salah satu perusahaan di Indonesia (PT. Freemind
Management Consulting). Sebagai seorang professional, beliau pernah menempati
beberapa jabatan diantaranya : sebagai Management Trainee, Production Manager,
HR & Training Manager, TPM Manager, HSE Manager (PT. Multi Bintang
Indonesia Tbk, (Heineken Group), PT United Can Company Tbk dan sebagainya.
Pengalaman sebagai konsultan, dan instruktur di antaranya di PT. Telkom ,
Pertamina, Genting Oil Kasuri, dll dalam menyiapkan Tim HR nya untuk meraih
sertifikasi internasional, memberikan pembekalan dan Sertifikasi HR bagi Tim HR
di Indofood, Pertamina, Pinago Utama, Dunia Teknik, Departemen Industri
RI, PT Kansai, Allianz Group, RS Premier Ramsay group, Lotte Mart
Indonesia, dll .
Memberikan
konsultansi dan melakukan beberapa projek HR seperti WLA, Pengembangan
organisasi, Total Rewards (JA JD JE JG memperbaiki sistem pengupahan berbasis
kinerja dengan HAY system, MERCER) pada beberapa perusahaan seperti Akira
Data, Rumah Sakit Premier Ramsay Group, PT KINO dll .
Membuat
dan mengembangkan Talent Management Suites dengan matriks HAV, RTC, ICP
Individual Career Plan, Performance & IDP Individual Development Program
Cycle Plan, Leader development Execution.
Serta
memberikan workshop publik dan sertifikasi bagi profesional SDM di Indonesia
yang diikuti juga praktisi dari Australia dan Philipina. Juga aktif dalam
kepengurusan ISHRM The Indonesia Society of Human Resource
Management (PMSM Indonesia) dalam bidang pengembangan dan pelatihan
Beliau
juga mengajar di beberapa tempat group HR, HRM Indonesia, Seminar-seminarku,
Episentrum, Info Seminar, Warta Training, PT Jhonson Indonesia, PT Indo Human
Resource, PT Intracopenta, PMSM Indonesia, Samchaed Indonesia dlsb.
My
blog Talent Management Suites
----------------------
REGISTRASI & INVESTASI
----------------------
REGISTRASI & INVESTASI
----------------------
Pendaftaran dan
In-House Training :
HR HOUSE INDONESIA
Mrs. Anova
HP: +62811891352
Email anovaluska@yahoo.com
HR HOUSE INDONESIA
Mrs. Anova
HP: +62811891352
Email anovaluska@yahoo.com
Investasi: Rp 5.000.000 / peserta
Form Pendaftaran : Serifikasi Professional HR
Tanggal :
Nama :
Perusahaan :
No. Telp :
No.HP :
PIN BB :
Email :
Transfer tgl :
———————————————
Tidak ada komentar:
Posting Komentar