ENTROPI BUDAYA - TOKSIK
BUDAYA ORGANISASI - PENDAMPINGAN PROJEK OD, BAGAIMANA MENGUKUR INDEKSNYA
DAN MENINDAKLANJUTI PROGRAM TRANSFORMASI BUDAYA ORGANISASI?
Keberhasilan
kerja berakar dari nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan yang
dinamakan Budaya Organisasi. Nilai-nilai budaya organisasi memiliki
tujuan untuk mengubah sikap dan perilaku SDM yang ada agar dapat
meningkatkan produktivias kerja dan mampu beradaptasi. Nilai-nilai
budaya kerja mengacu pada etika organisasi, peraturan kerja dan struktur
organisasi.
SDM tidak memiliki semangat kerja, kurang
bertanggung jawab, dan akhirnya kurang produktif. Pada akhirnya,
pencapaian target menjadi menurun dan sistem organisasi berjalan tidak
efektif.
Suasana kerja di dalam perusahaan/organisasi diisi
persaingan yang tidak sehat, beberapa orang bertindak tidak jujur, dan
hal-hal lain yang merugikan. Ini adalah beberapa contoh masalah dan
tantangan yang kerap ditemukan di perusahaan/organisasi.
Sebuah
kondisi yang disebabkan oleh penerapan BUDAYA yang tidak tepat dan tak
sejalan dengan visi-misi, serta nilai-nilai perusahaan/organisasi.
Budaya yang tidak tepat penting diperhatikan dan diperbaiki, demi
peningkatan kinerja team dan kemajuan perusahaan/organisasi.
Diperlukan
program transformasi budaya kerja untuk mengetahui tingkat kesehatan
budaya organisasi. Tingkat kesehatan ini akan ditunjukkan dengan jumlah
prosentase Toksik Budaya.
Entropi Budaya atau Toksik Budaya
adalah energi yang terpakai untuk kegiatan tidak produktif di sebuah
lingkungan kerja. Toksik Budaya menunjukkan tingkat konflik, friksi, dan
frustasi dilingkungan tersebut.
Entropi Budaya atau Toksik Budaya terdiri atas 3 unsur
1. Faktor-faktor penghambat organisasi dan mencegah mengambil keputusan yang cepat
2. Faktor-faktor penyebab timbulnya gesekan antar karyawan
3. Faktor-faktor yang mencegah karyawan dari kerja secara efektif.
Kami siap membantu perubahan transformasi budaya organisasi menuju budaya yang lebih adaptif dan produktif.
Mari
kita mulai dengan identifikasi masalah budaya organisasi anda terkait
kinerja usaha yang memburuk atau kinerja bagus (di atas kertas) tapi
aktual berkata lain begitu banyak fraud di sana sini. Suntingan,
potongan, atau guntingan profit perusahaan di tengah jalan.
Namun
demikian masih banyak SDM yang terus ingin berkarya dan berkontribusi
positif selain yang toksik. Organisasi harus memiliki data dan
menganalisa serta membuat program management change.
Dalam
konteks OD Organization Development, maka perubahan budaya harus
dilakukan dengan kajian ilmiah (Culture Change with Scientific). Dengan
W,SW dan NW.
Hub kami 0811891352.
Salam
HR HOUSE INDONESIA
OD Consulting & Business Improvement Business Advisor
A HR Services Company
Head Hunter SP
www.hrhouseindonesia.com
#hrhouseindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar