Jakarta | 11-13 April 2016 | Rp. 5.500.000 Hotel Fave LTC Glodok Jakarta
Latar Belakang
Menindaklanjuti evaluasi 360 derajat terhadap HRBP ataupun line manager (sudah
mengikuti inhouse training PHRM), akan
diperoleh hasil pemetaan evaluasi 360 derajat
terkait dengan pencapaian kinerja dan kompetensi/potensi dari HRBP. Untuk peserta yang masih memerlukan perbikan
kinerja dan peningkatan kompetensinya untuk menjadi HRBP yang lebih tangguh dan
credible activist, maka diperlukan sebuah program CHECK (Conduct Highly
Efective Coaching and Couseling Kaizen).
Coaching adalah sebuah
proses pengarahan dari atasan atau
senior untuk melatih dan memberikan
orientasi kepada karyawan tentang realitas pekerjaan yang akan dihadapi di lapangan dan membantunya untuk mengatasi hambatan agar
tugas yang dibebankan dapat dilaksanakan dengan baik.. Coaching lebih mengarah
kepada hal-hal teknis untuk menyelesaikan tugas. Oleh karena itu seorang coach adalah orang
yang sudah paham benar atau ahli dibidang yang bersangkutan. Bukan sekedar tahu
teori tanpa tahu praktek di lapangan. Dengan demikian artinya keberhasilan dalam memberikan coaching
terletak pada atasan itu sendiri. Dan HRBP sebagai agen perubahan harus menjadi coach
yang bertansformasi dalam organisasi.
Untuk
mencapai hal di atas dalam proses training coaching ini
disampaikan 11 kompetensi yang harus dimiliki yang dikelompokan dalam 4
kluster kompetensi.
Counseling merupakan pendampingan untuk membantu karyawan dalam mengembangkan KSA
Knowledge Skill Attitude untuk mengelola permasalahan yang dihadapi dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki. Fungsi atasan pada saat melakukan
coaching agak berbeda dengan fungsinya saat melakukan counseling. Pada
counseling seorang atasan berperan sebagai fasilitator. Tugasnya adalah
merefleksikan pikiran dan perasaan karyawan, agar yang bersangkutan dapat
memahami dan melihat permasalahan lebih objektif. Apabila cara pandang dan wawasan pemahaman terhadap suatu masalah lebih jernih
lebih luas, maka karyawan tersebut diharapkan mendapat pencerahan, yang pada
akhirnya mendorong karyawan untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian
masalah. Oleh karena itu , dalam hal ini karyawan memegang peranan penting dan
utama. Sumber masalah dan penyelesaian masalah ada pada karyawan itu sendiri,
bukan pada atasan atau pihak lain.. HRBP
memegang peranan penting dalam organisasi yang fokus pada business dan people,
Menjadi seorang counselor bagi karyawan sangat penting untuk meningkatkan level
kompetensinya yang pada akhirnya bersama dengan peran sebagai coach akan
berkontribusi pada pencapaian organisasi
yang efektif, produktif dan profitable.
Tujuan Pelatihan:
Inhouse & PUBLIC training couching dan couseling bertujuan :
- Peserta mampu memahami konsep couching dan counseling, bila dan situasi bagaimana peserta pelatihan menggunakannya
- Bagaimana pekerjaan peserta sebagai HRBP berkontribusi pada pertumbuhan dan pengembangan perusahaan, anak buah dan diri sendiri.
- Mengetahui karakteristik coach yang baik
- Mengetahui karakteristik counselor yang baik
- Mengetahui bagaimana mendefinisikan permasalahan dan menetapkan sasaran bila permasalahan telah dipecahkan
- Mengetahui prinsip berkomunikasi, mendengar aktif dan mengajukan pertanyaan.
- Meningkatkan peran dan mutu HRBP leadership untuk continual improvement
- Belajar membuat leadership climate survey dalam meningkatkan pencapaian business objective (KPI Objective)
- HRBP membuat persiapan strategi "continuous improvement" dengan menyelaraskan couching dan counseling dengan "kaizen" untuk meningkatkan team performance dan produktivitas dan profitable
- HRBP menggunakan teknik coaching dan counseling untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi
- Mereview kembali pemahaman akan HR Business, HR strategic, HR practises dan HR administration.(strategic management, workforce planning, HRD, Total Rewards, Employee and Labor Relations, Risk Management
Materi dan metode evaluasi
Selama 3 hari akan mendapat materi pelatihan :
- The power of coaching and couseling
- Coaching
- Definisi dan manfaat coaching
- Mengapa manajer menghindari melakukan coaching
- Karakteristik coach yang baik
- Situasi yang membutuhkan coaching
- Langkah-langkah melakukan coaching
- Ketrampilan yang dilakukan dalam melaksanakan coaching yang baik
- Latihan coaching
- Model Couching
- YMO
- GROW
4. Performance
Management System and People Development Opportunity
5. Enhance leadership
roles and qualities for continual improvement
6. Able to prepare
"Continuous improvement strategy" by aligning coaching and kaizen to
optimize
performance team dan produktivitas
7. Membuat leadership climate survey
untuk mencapai business dan people objective
8. Implementasi Kaizen , A3 problem
solver, CI
9. Model 11 kompetensi yang harus dimiliki yang dikelompokan dalam 4 kluster kompetensi.
9. Model 11 kompetensi yang harus dimiliki yang dikelompokan dalam 4 kluster kompetensi.
Kompetensi-kompetensi
tersebut antara lain :
I. Setting
the Foundation (Membangun
Prinsip Dasar)
1. Meeting Ethical Guidelines and Professional Standards (Melakukan pedoaman etika dan standar PRO)
2. Establishing the Coaching Agreement (Menetapkan kesepakatan dalam coaching)
1. Meeting Ethical Guidelines and Professional Standards (Melakukan pedoaman etika dan standar PRO)
2. Establishing the Coaching Agreement (Menetapkan kesepakatan dalam coaching)
II.
Co-creating the Relationship (Menbangun Hubungan)
3. Establishing Trust and Intimacy with the Client (Membangun kepercayaan dan keakraban )
4. Coaching Presence (Berkomitmen hadir dalam coaching)
3. Establishing Trust and Intimacy with the Client (Membangun kepercayaan dan keakraban )
4. Coaching Presence (Berkomitmen hadir dalam coaching)
III.
Communicating Effectively (Komunikasi Efektif)
5. Active Listening (Aktif Mendengar)
6. Powerful Questioning (Pertanyaan yang berbobot dan spesifik)
7. Direct Communication (Komunikasi Langsung)
5. Active Listening (Aktif Mendengar)
6. Powerful Questioning (Pertanyaan yang berbobot dan spesifik)
7. Direct Communication (Komunikasi Langsung)
IV.
Facilitating Learning and Results (Fasilitas Pembelajaran dan Hasil)
8. Creating Awareness (Menciptakan kesadaran)
9. Designing Actions (Merencanakan dan merancang tidakan selanjutnya)
10. Planning and Goal Setting (Menetapkan Rencana dan Sasaran)
11. Managing Progress and Accountability (Mengelola Kemajuan dan Tanggung Jawab).
8. Creating Awareness (Menciptakan kesadaran)
9. Designing Actions (Merencanakan dan merancang tidakan selanjutnya)
10. Planning and Goal Setting (Menetapkan Rencana dan Sasaran)
11. Managing Progress and Accountability (Mengelola Kemajuan dan Tanggung Jawab).
10. Counseling
- Definisi dan manfaat counseling
- Mengapa manajer menghindari melakukan counseling
- Karakteristik counselor yang baik
- Situasi yang membutuhkan counseling
- Langkah-langkah melakukan counseling
- Ketrampilan yang dilakukan dalam melaksanakan counseling yang baik
- Latihan counseling
10. Role Play
Penerapan konsep coaching dan counseling dalam bentuk latihan bermain peran
(pairs)
FASILITATOR
TRAINING :
Haris H.
Sidauruk
Saat ini beliau menjabat sebagai VP & Senior
Consultant SDM & Manufacturing improvement pada salah satu perusahaan
di Indonesia (PT. Freemind Management Consulting). Sebagai seorang professional,
beliau pernah menempati beberapa jabatan diantaranya : sebagai Management
Trainee, Production Manager, HR & Training Manager, TPM Manager, HSE
Manager (PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, (Heineken Group), PT United Can
Company Tbk dan sebagainya. Pengalaman sebagai konsultan, dan instruktur di
antaranya di PT. Telkom , Pertamina, Genting Oil Kasuri, dll dalam menyiapkan
Tim HR nya untuk meraih sertifikasi internasional, memberikan pembekalan dan
Sertifikasi HR bagi Tim HR di Indofood, Pertamina, Pinago Utama, Dunia Teknik,
Departemen Industri RI, PT Kansai, Allianz Group, RS Premier Ramsay
group, Lotte Mart Indonesia, dll .
Memberikan konsultansi dan melakukan beberapa projek
HR seperti WLA, Pengembangan organisasi, Total Rewards (JA JD JE JG memperbaiki
sistem pengupahan berbasis kinerja dengan HAY system, MERCER) pada beberapa perusahaan seperti Akira Data,
Rumah Sakit Premier Ramsay Group, PT KINO dll .
Membuat dan mengembangkan Talent Management Suites
dengan matriks HAV, RTC, ICP Individual Career Plan, Performance & IDP
Individual Development Program Cycle Plan, Leader development Execution.
Serta memberikan workshop publik dan sertifikasi bagi
profesional SDM di Indonesia yang diikuti juga praktisi dari Australia dan
Philipina. Juga aktif dalam kepengurusan ISHRM The Indonesia Society of
Human Resource Management (PMSM Indonesia) dalam bidang pengembangan dan
pelatihan
My blog Talent Management Suites
----------------------
REGISTRASI & INVESTASI
----------------------
REGISTRASI & INVESTASI
----------------------
Pendaftaran
dan In-House Training :
Mrs. Luska
HR HOUSE INDONESIA
HP: +62811891352
Email anovaluska@yahoo.com
Mrs. Luska
HR HOUSE INDONESIA
HP: +62811891352
Email anovaluska@yahoo.com
Investasi:
Rp 6.500.000 / peserta.
—————————————————————————–
Form Pendaftaran : Serifikasi Professional HR
Tanggal :
Nama :
Perusahaan :
No. Telp :
No.HP :
PIN BB :
Email :
Transfer tgl :
—————————————————————————-
Form Pendaftaran : Serifikasi Professional HR
Tanggal :
Nama :
Perusahaan :
No. Telp :
No.HP :
PIN BB :
Email :
Transfer tgl :
—————————————————————————-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar