Rekans,
Membaca tulisan di atas tergelitik hati ini apa betul memang ada perbedaan di antara keduanya? Umumnya kita lebih familiar atau biasa dengan istilah yang HRM dibandingkan bicara Talent Manajemen bukan. Karena tidak semua organisasi atau industri sudah memiliki sistem TMS yang cukup membantu organisasinya menuju organisasi efektif, produktif dan profitable.
Talent adalah orang hebat yang ada dipasar atau disebut juga A player yang berani kita ambil dan dibayar dengan cukup bagus pada P90. Orang-orang ini adalah calon pekerja yang sudah terbukti dalam jangka pendek memberikan kontribusi langsung dan secara jangka panjang menjadi leader dan dipilih karena kelebihan potensi nya yang tinggi dari kelompok pekerja yang memiliki kinerja tinggi ( dari 7 pekerja berkinerja tinggi muncullah 1 yang terbaik dan mempunyai potensi tinggi dan menjadi leader masa depan).
Adapun HRM adalah perkembangan dari satu situasi dimana terkait dengan "labour relation", "human relation" , "kepersonalian" dan akhirnya masuk ke konsep "human resource management" dan pada akhirnya di dunia barat sana mereka memulai dengan konsep "human capital management" yang berkaitan dengan sebuah proses yang sistematis dan dinamis terkait dengan penciptaan leader masa depan dengan sistem TMS Talent management Suites nya.
Dalam TMS perbedaannya adalah fokus pada sekelompok talent , pada karyawan KUNCI, yaitu karyawan yang selalu berkinerja tinggi, dan mempunyai kecepatan dan perilaku yang sigap dalam menyikapi perubahan yang terjadi ,dibandingkan HRM yang proses employee life cycle nya untuk semua karyawan. Jadi bila anda masuk dalam talent maka anda berhak masuk dalam liga talent organisasinya atau liga talent nasional yang dalam 2-3 x dalam setahun ada peninjauan TOTAL REWARDS nya. Bandingkan dengan karyawan yang bukan karyawan kunci, maka saya selalu menyampaikan dalam acara pelatihan atau sertifikasi profesional HR, setiap teman baru saya (peserta training) haruslah menjadi pekerja yang memberi kontribusi maksimal di perusahaan sekarang atau pada saat merencanakan pindah sekalipun. Talent bukan hanya diciptakan tetapi sebuah PROSES (inilah yang saya sebut Talent mindset).
Dan kembali kita diingatkan dalam BSC (juga VMVS) harus dipastikan kita memahami strategi bisnis dalam 3 tahun kedepan 3Y Plan seperti apa . Dan dikaitkan dengan strategi HR mensupport strategi korporasinya yang berhubungan dengan budaya organisasi yang terbentuk dan pada akhirnya proses nya berupa penciptaan strategi Talent Management yang dikaitkan dengan Total rewards yang pada akhirnya mendorong pencapaian bisnis goal organisasi (doube digit).
Jadi TMS adalah bagian dari HRM, yang dalam pengembangannnya menjadi HCM Human Capital Management. Jadi jangan sampai nama jabatan kita sebagai manajer Human Capital tetapi strategi HR departemen kita masih berurusan melulu dengan masalah IR atau UMK/UMP/UMS. Yang seharusnya sudah membicarakan strategi GLOBAL. Dan bila belum ke arah sana maka jabatan kita masih dengan sebutan manajer HRM.
Sebagai penutup CEO selalu merasakan pentingya TMS Talent management yang benar-benar berdampak pada bisnis usahanya. Di Indonesia pun tidak berbeda dengan di luaran sana ada 5 masalah besar dalam sebuah organisasi yang dirasakan dalam 10 tahun ini yaitu :
1. Kurangnya terobosan dalam penciptaan leader dalam sebuah organisasi
2. Masih lemahnya nya sistem infrastruktur dan non infrastruktur dalam mengembangkan sistem manajemen talent
3. Transformasi budaya dan perubahan yang belum berjalan dengan benar
4. Kita kehilangan data FTR First Time Right diumpamakan berapa pasukan kopasus anda, pasukan koramil anda dan satpol pp bila anda ditanya sang CEO, perlu kesiapan data pool yang update dan berdampak positif
5. Tidak atau belum punya KPI dalam mempersiapkan kebutuhan karyawan baru dimana untuk staff atau manager harus memiliki KPI kurang dari 3 bulan harus bisa didapatkan dan berkualitas.
Semoga bermanfaat.
Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.
Salam,
Haris H. Sidauruk
+62816851015
+6281297532510
Grow grain grow trees grow people
EYE
Blog Sertfikasi HR program dan seminar HR 2015 ini dibuat dengan dasar ingin memberikan dan saling tukar pengetahuan , ketrampilan dan perilaku serta pengalaman saya sebagai praktisi HR . Masih banyak yang perlu saya pelajari karena hidup untuk bersyukur dan berbagi. MAJULAH INDONESIA. MAJULAH SDM INDONESIA. Saya Haris H. Sidauruk, HR House Indonesia Consulting. Kita harus percaya bahwa kita berbakat untuk sesuatu. Dan dengan cara apapun kita harus mencapainya.
haris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar