haris

Minggu, 31 Mei 2015

TALENT WOW

Talent Wow!!!

Sudah pernah dengar istilah ini? pasti tentunya belum ya...  Dalam pembelajaran TALENT dikenal sebagai seorang yang disebut sebagai A player , dimana hanya ada 1 dari 10 orang hebat di pasar yang berani dibayar pada harga P90 atau lebih.  Talent ini sudah dipastikan dan terbukti bisa mendongkrak nilai perusahaan atau usaha dimana dia beraktivitas dan berKONTRIBUSI.  Selain itu disebut talent karena orang ini akan menjadi "pemimpin masa depan" .  Dan orang ini haruslah :
1. Cepat beradaptasi
2. Menjadi pencapai kinerja terbaik sepanjang waktu
3. Pekerja yang meroket alias naik kelas selalu (triple excellent) - berkarir bagus
4. Menyelaraskan pernyataan pribadi nya dengan pencapaian sasaran organisasi tertinggi
5. Mempunyai perencanaan menciptakan A player dan B player dari anak buahnya
6. Selalu berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain

Dikatakan WOW, karena sudah melewati tahapan dari boo,-->  ok, -->  Aha--> hingga Wow.  Masih ingat dengan pemain sepak bola yang pernah kita dengar menggigit kuping lawannya. Nah itu contoh "boo" baca (bu), selalu disoraki penontonnya.  Dan seorang kapten sepak bola U19 Indonesia itu masuk dalam "ok".  Dan mantan kapten Liverpool yang hampir 20 tahun-an dan baru saja mengucapkan salam perpisahaannya ini kelas "aha" (maaf dia ini favorit saya.....).  Serta pemain hebat Barca ataupun Real Madrid ini masuk TALENT WOW!!!.''

Jadi untuk menjadi TALENT WOW ada 4 hal yang harus diperhatikan :

1. Worship.
  Bahwa apa yang anda miliki bukan melulu karena kekuatan anda, tetapi hubungan vertikal juga harus dijaga.  Jadi percayalah sekarang anda menjadi TALENT WOW karena anugrah selain kemampuan diri.   Saya ingat tahun 2013-2014 lalu saat mengajar GPHR, CPHR, HRBP dan HRMP group Telkom di Telkom University ataupun di beberapa hotel yang mereka gunakan, Telkom dalam konteks organisasinya meletakan dasar 'Spiritual" sebagai teratas dalam nilai-nilai pembelajaran organisasinya. Ini bagus sekali dan mungkin beberapa perusahaan lain sudah mengikuti.  Jadi worship beribadah adalah tatanan dasar anda menjadi TALENT yang WOW yang langgeng.

2. Leadership.
 Setelah tahu dan melakukan langkah 1 di atas, Talent harus mempunyai keunggulan diri yang membedakan dengan orang lain yaitu MUTU.  Ini dilatih dan berkerja smart alias rapih dan cerdas.  Bayangkan bila anda tidak mempunyai mutu atau lebih dari standar bagaimana kita mampu bersaing dan beradaptasi di zaman milenia ini.  Sedikit sebagai pembanding gen x (long life employment) dulu dan pasti sekali kalau kerja harus punya perjanjian kerja PKWTT supaya bisa melamar yang sekarang sudah menjadi istrinya..... Lihat gen y (optimis) tetap selalu minta kalau bisa "sabtu" libur buat keluarga.  Terus gimana dengan gen Z atau milenia (lahir tahun 1994 ke atas), gen milenia sangat unik mereka "profesional employment relationship" artinya I need money but not for sale... Ini untuk praktisi HR ke depan harus mampu melihat peluang bagaimana me-retain dengan baik . Karena ada kecendrungan pada bidang usaha tertentu terjadi "shortage' pekerja dari gen milenia, mereka menekankan pentingnya "work life balance", bisa mengerjakan pekerjaan tidak mesti melulu dari kantor karena Teknologi IT proponent. (ingat 2020 hampir 50% pekerja dalam organisasi diisi dengan gen milenia).

3. Relationship.
Dengan mutu saja tidak cukup, anda sudah menjadi Talent , hati-hai dengan perangkap  anda menjadi pekerja yang sombong, tidak ikutin aturan main organisasi.  Merasa the best performer, dan anda merasa orang paling dibutuhkan.  Bila demikian anda bisa jatuh, jadi penting disini adalah KARAKTER KUAT.  Karakter anda baik dan tepat,  anda bukan hanya dibutuhkan tetapi menjadi panutan.  Itulah sebabnya dalam artikel yang pernah saya tulis (pengalaman saya waktu di MNC), saya pernah mendapat arahan dalam dunia HR sesorang itu sudah cukup bagus bekerja pada bidang yang sama sekitar 4 tahun, selebihnya carilah posisi lain (mungkin JOB family bisa berbeda) bila tidak memungkinkan anda jadi Talent di tempat lain, intinya anda harus NAIK KELAS dan juga menghindari dunia nyaman tanpa tantangan baru (comfort zone).

4. Stewardship
Talent WOW (anda) sukses dengan perkara-perkara kecil, maksud nya talent dalam sebuah organisasi sangat sukses dan benar-benar menjadi seorang "kontributor" . Dalam Total Rewards module (Worldatwork) ini masuk Financial rewards "contingency pay" artinya karyawan hebat yang mendapatkan penghasilannya dilihat dari sisi kinerja, kompetensi dan kontribusi.  Hebat bukan..!!!
Sukses bukan bicara untuk satu hari atau hari ini, Talent WOW dicari banyak organisasi perusahaan, anda terbukti, dan Talent WOW harus punya target berapa lama berkontribusi dalam perusahaan saat ini, dan kapan  berkontribusi di tempat yang lebih BESAR dan MENANTANG.  Kebanyakan Talent sudah merasa dalam comfort zone sehingga tidak menjadi WOW lagi alias mandeg, macet and jogrog.
Jadi Talent WOW mampu melakukan pengelolaan pada bidang bisnis organisasi dan sukses selalu, dimulai dengan pengelolaan pada hal-hal yang kecil (organisasi lokal, domestik) dan bergerak ,dengan anugrah dari Tuhan tentunya , melakukan pengelolaan pada hal-hal yang besar (organisasi Internasional, MNC, Global dan Transnasional).  Anda pasti bisa dan hebat....

Dibawah ini bagan dari Talent WOW yang worship, leadership, relationship dan stewardship.










Semoga bermanfaat.

Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.

Regards
Haris H. Sidauruk
PT. Freemind Management Consulting
Associate Consultant & Lead Course
+62816851015
+6281297532510
grow grain grow trees grow people

Sabtu, 30 Mei 2015

Sistem Payroll otomasi pentingkah dan bagaimana dengan anda (New)

Dalam operasional HR dalam organisasi ini sangat penting dilakukan secara OTIF On Time In Full, artinya sedikit mungkin tejadi kesalahan akan tetapi memberikan hasil yang maksimal .  Masih ingat pakar HR kontemporer Dave Ulrich yang mengatakan salah satu  kuadran HR : "administration expert".  Tidak perlu kita dua kali mengerjakan dan memakan waktu dan energi tetapi zaman teknologi proponen sudah tidak bisa tidak jangan anda TOLAK.  Seorang HR praktisi yang tidak kenal atau tidak mau tahu Teknologi IT, maka anda akan ketinggalan 1 dekade kebelakang.  Tentunya tidak mau bukan?

Setelah AE Administration Expert terlewati dengan baik dan kompliansi maka organisasi anda harus anda bawa ke kuadran HR yang disebut Strategic Business Partner, yaitu bagaimana Meng-HR2 kan departemen lain.  Simpel bukan?.

Sebelum kesana perlu sistem operasional HR anda dilengkapi dengan teknologi IT yang mendukung kebutuhan HR sepanjang zaman.



Teknologi "cloud"  membantu perusahaan Anda dalam meningkatkan kinerja Sistem Kehadiran, Penggajian, HR dan Pajak. Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan pasar dan perkembangan pelanggan. Kunci sukses nya adalah:
  • Mengurangi pengeluaran dan meningkatkan efektivitas pekerjaan
  • Kemudahan dalam pencarian data menggunakan filter dan group
  • Mengatur data tambahan menggunakan Custom Field
  • Mesin absen yang terintegrasi 
  • Membuat report tambahan, menggunakan design report
  • menganalisis data menggunakan Pivot Table yang dapat menjabarkan komponen gaji.
 Banyak pilihan sistem yang anda mau pakai, tetapi gunakanlah yang sesuai dengan kebutuhan anda dan jangan lupa yang "customer satisfaction" nya bagus  dan mudah dihubungi dan cepat memberikan pelayanan terbaiknya.

Tempo hari seorang teman saya mengajak untuk melihat sistem payroll otomasinya.  Kesan saya sederhana : BAGUS .

Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.

Semoga Bermanfaat.

Salam,
Haris H. Sidauruk
+62816851015
+6281297532510
haris@freemind-consulting.com
Linkedin : Haris H. Sidauruk


Jumat, 29 Mei 2015

Talent HR Optimasi

Talent HR Optimasi!!
Tentunya belum pernah mendengar atau belum tahu sama sekali. Mungkin sesuatu yang baru NEW!!!.

Seperti pernah saya tulis sebelumnya lihat  di blog ini (dengan judul "Manajemen Human Capital dan Manajemen TALENT"), kita di Indonesia sejujurnya strategi departemen atau divisi HR melulu masih belum bergerak masih mengurusi masalah IR Industrial Relation atau masalah dis-engagement alias masalah PHK dan turunan derivatnya. Belum lagi masalah kenaikan UMP atau UMK yang setiap tahun naik kelas mulu (di banyak negara peranan negara cukup membantu untuk membuat investor aman dan nyaman dalam mengelola bisnisnya).  Kalu ini kerap terjadi , kapan karyawannya naik kelas alias menjadi TALENT dan masuk LIGA TALENT NASIONAL ataupun INTERNASIONAL.

Strategi HR harus dimulai dengan perubahan di dalam departemen atau divisi HR.  Menurut pemahaman yang saya miliki semakin lama seseorang menjadi pemimpin dalam bidang HR katakanlah 7-10 tahun  apalagi lebih umumnya terjadi "perlambatan" pelaksanaan kemajuan strategi.  Sebaiknya mencari tempat lain atau transfer pada  bidang lain bila memungkinkan , menjadi talent atau orang hebat di perusahaan baru dengan tenaga baru dan inovasi baru dan dunia kerja baru tentu menjadi suatu dambaan dan sebuah tantangan.

Jadi strategi departemen atau divisi HR haruslah update selalu dengan tujuan untuk mendukung strategi korporasi untuk menciptakan organisasi yang efektif, produktif dan profitable dalam mendekati dan melampaui sasaran bisnis perusahaan (harus optimis).

Nah ini yang menarik.

Sesuai judul di atas maka untuk menjadikan strategi TALENT anda menjadi optimal, banyak hal yang saya lihat dan bisa dilakukan dimulai:

1. HCM Regulasi yaitu aturan main yang jelas dan transparan  sehingga semua perangkat dalam organisasi termasuk karyawan sangat semangat untuk naik kelas menjadi TALENT. Tidak pilih kasih dan manajer lini atau HR haruslah sangat profesional dalam melakukan "pemetaan talent".  Ingat First Time Right (find the best employees but do it FAST).
2. HCM  skala kematangan dalam Mengelola Perubahan dalam organisasi, karena banyak orang hebat talent yang dibeli (buy) kadang tidak sampai 3 bulan sudah keluar lagi.  Inilah pentingnya departemen atau divisi HR melakukan  "analisa PREDIKTIF" strategi HR nya.
3. HCM skala kematangan Operasional  HR, pastikan  semua kegiatan atau aktivitas HR sudah efisien dan efektif.   Kontribusi Talent dicapai maksimal dan optimal sementara biaya yang dikeluarkan untuk sang "TALENT atau MAESTRO" sangat bertanggung jawab atau sesuai peruntukannya.  bagaimana menghitungnya?  Ini yang sering dilakukan praktisi HR , sering melupakan aspek kuantitatif atau statistik tapi lebih terlalu suka dengan kualitatif.  Sehingga sang CEO agak kesulitan dalam pengambilan keputusan yang efektif.
4. HCM skala kematangan Teknologi , banyak perusahaan lokal- domestik, internasional, MNC, global dan transnasional (dalam modul GPHR workshop) sudah menggunakan  sistem "cloud" . Ini  sangat membantu tapi jangan lupa dibalik itu nyawanya tetap dipegang oleh "human" dalam hal ini praktisi HR yang harus memimpin (supaya tidak sia-sia) dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi ini bagi peningkatan dan optimalisasi strategi HR dalam mendukung strategi korporasi (mencapai 2 digit dalam laporan RUPS dan tentunya sukses bagi CEO).

Keempat hal tersebut bila sungguh-sungguh dijalankan dan mempunyai sistem perencanaan keuangan yang tepat pasti perusahaan akan menjadi pemimpin dalam pasar di bidang  industrinya baik produk maupun jasa.   Meski demikian masih terlihat peluang untuk kita semua menuju organisasi yang terbaik bukan hanya buat investor tetapi juga bagi karyawan, masyarakat dan negara.

 

Tertarik... Silahkan hubungi kami.

Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.

Salam,
Haris H. Sidauruk
+62816851015
+6281297532510
haris_h_sidauruk@yahoo.com
haris@freemind-consulting.com
grow grain grow trees grow people