Talent!. Makna kata ini sangatlah penting dalam organisasi tradisional maupun modern. Banyak praktisi HR sudah paham betul dengan apa itu talent tapi ada juga yang belum terlibat dengan aktivitas Talent. Bagaimana mempersiapkan perencanaaan TK mulai dari rekruitmen dan seleksi yaitu mencari orang baik dari luar maupun dalam organisasi yang sesuai dan tepat dengan kompetensi pekerja yang dibutuhkan, mengembangkan dengan on-boarding yang efektif, manajemen kinerja, perencanaan , pengembangan dan pengelolaan karir, total reward hingga menciptakan leader-leader masa depan (leader level-5). Hal itulah yang disebut dengan TMS Talent Management Suites .
Dalam organisasi MNC pengalaman saya TMS ini dilakukan dengan tahapan sbb: melakukan mapping atau pemetaan matriks HAV , membuat RTC, dilanjutkan dengan ICP, performance & siklus IDP dan pembentukan dan pemetaan Top Leader untuk masa depan (bila tertarik bisa mengikuti pelatihannya)
Pada saat sekarang banyak organisasi memiliki tantangan terkait dengan TMS antara lain:
1. Sulitnya mendapatkan A player (talent terbaik)
2. Talent retensi yang rendah
3. Pertumbuhan global, dimana pelanggan menuntut adanya inovasi produk dengan nilai ekonomis
4. Persaingan bisnis industri
5. Tuntutan perubahan model bisnis dalam proses adaptasi
6. Tuntutan pengembangan produk baru untuk mengisi kebutuhan pelanggan
7. Desain organisasi seperti integrasi akuisisi dan merger dlsb. hal ini kesemuanya terkait dengan "organization life cycle", dimana seorang CEO harus mampu secara dini mendeteksi dan melakukan pembaharuan ketotalan dalam organisasi yang dipimpinnya agar bisa mempertahankan dan meningkatkan nilai keuntungan bersih perusahaan dan tetap memimpin pasar.
Kesemua hal di atas adalah tantangan kita sebagai manager atau direktur HR terlebih lagi bila sudah diakuisisi, belum punya talent yang TERBAIK plus adanya tuntutan bisnis yang harus inovatif agar tidak gulung tikar.
Beberapa hal yang bisa dimulai untuk menciptakan TMS yang efektif antara lain:
1. Ciptakan kriteria talent untuk posisi kunci
2. Tentukan 10 terbaik talent dari kriteria tsb
3. Buatkan model kompetensi HIPO
4. Pelaksanaan perencanaan karir pada posisi kunci
5. Lakukanlah secara transparan dan departemen HR yang memberikan arahan dan kebijakan.
Pemetaan karyawan dengan metoda matrik PP haruslah dilakukan secara fair/adil terlepas dari hasil kinerjanya. Yang pada akhirnya juga akan mengkerucut pada talent-talent yang berkualifikasi A player.
Contoh pemetaan karyawan dalam matrik PP
Dalam proses penentuan pengembangan talent terprediksi dengan baik haruslah dilakukan dengan TRANSPARAN DAN OBJEKTIF. Ini penting karena disinilah kunci sukses dan budaya organisasi anda untuk menjadikan perusahaan menjadi "EMPLOYER OF CHOICE".
Dengan proses TMS ini maka akan dibuat dan diciptakan TALENT atau A PLAYER pemimpin masa depan organisasi.
Anda harus menjadi TALENT di perusahaan yang sekarang atau di perusahaan yang sedang anda tuju, tak mengapa . Ingat setiap " kita harus percaya bahwa kita berbakat untuk sesuatu. Dan dengan cara apapun kita harus mencapainya".
Salam Sukses.
Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.
Haris H. Sidauruk
+62816851015
+6281297532510
haris@freemind-consulting.com
Blog Sertfikasi HR program dan seminar HR 2015 ini dibuat dengan dasar ingin memberikan dan saling tukar pengetahuan , ketrampilan dan perilaku serta pengalaman saya sebagai praktisi HR . Masih banyak yang perlu saya pelajari karena hidup untuk bersyukur dan berbagi. MAJULAH INDONESIA. MAJULAH SDM INDONESIA. Saya Haris H. Sidauruk, HR House Indonesia Consulting. Kita harus percaya bahwa kita berbakat untuk sesuatu. Dan dengan cara apapun kita harus mencapainya.
haris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar