haris

Jumat, 22 Mei 2015

Manajemen Human Capital dan Manajemen TALENT

Manajemen Human Capital, sebuah pergerakan evolusi HR yang bergerak dari konteks hubungan bisnis antara pemberi kerja dan penerima kerja yang dikenal dengan istilah di awal dengan sebutan "labor relation" .  Dalam era tahun 1750-8150 disebut dengan revolusi industri, sangat terlihat sekali begitu lemahnya posis pekerja dibandingkan dengan pemberi kerja.  Kemudian terjadi kebutuhan keseimbangan agar usaha tetap jalan, dimana pekerja menjadi lebih dihargai karena perlu hidup dan perlu kesehatan dan sudah mengenal "asuransi buat pekerja" dan masa tersebut dikenal dengan istilah "human relation". dan terus bergerak industri semakin baik organisasi lebih terstruktur dan perlu pengaturan orang yang bekerja dalam sebuah organisasi dan dikenal dengan  masa "manajemen kepersonaliaan" dan semakin baik lagi yang sekarang dikenal "manajemen human resource".  Pada fase abad 21 dimana pekerjanya hampir 50% adalah generasi milenia (lahir 1994 ke atas) pada tahun 2020 an dan selanjutnya terlihat banyak organisasi merasakan perlu adanya sistem yang komprehensif dan terintegrasi mulai dari akuisisi pekerja, seleksi, pengembangan, manajemen kinerja, manajemen karir, total rewards yang kompetitif hingga terbentuknya generasi leader bagi persiapan dan pemantapan organisasi yang inovatif dan adaftif sehingga membentuk organisasi yang efektif, produktif dan profitable. Inilah yang dikenal dengan "Manajemen Human CAPITAL".  Kembali kuncinya adalah bagaimana menciptakan "TALENT" yang dibarengi dengan leader level -5  yang engage dengan karyawan dan tugas pekerjaan.
Di tahun 1980an departemen atau Divisi HR Human Resource mulai mempunyai peran yang dasyat dalam membantu strategi korporasi dalam pencapaian "business goals" (baca : keuntungan tangible dan intangible).  Hasilnya sungguh nyata penciptaan leader level 5 dari sistem TMS benar-benar mendongkrak pencapaian keuntungan organisasi dan menciptakan perubahan organisasi seperti yang dilaporkan dalam studi di Amerika Serikat (peningkatan laba bersih sebesar 15% dari sisi penciptaan dan eksekusi yang tepat dari sistem TMS -nya).

Bagaimana dengan kondisi terkini? , perannya lebih terintegrasi dan menyeluruh, bukan hanya dilakukan secara silo dalam pencarian TK atau calon leader-nya, tetapi Talent Management nya dilakukan secara sistemats dan terstruktur, dan secara periodik ada sistem feed-back analisis sejauh mana progress dari Talent Resource nya.  Dan semuanya itu ada dalam konteks yang disebut TMS, dan jangan lupa kita harus juga menghitung  efektivitas dan biaya tahunan  atau ongkos yang dikeluarkan dari Talent Management Strategy . Dan ini diperlukan bagi pengambil keputusan apakah yang sudah dilakukan sudah pada track yang benar atau belum.

Prinsip utama TMS adalah bagaimana kita mendapatkan LEADER yang membuat organisasi mempunyai budaya market dan inovatif yang menjadi pemimpin masa depan di tempat anda bekerja yang membawa keuntungan perusahaan "double digit"..

Perhatikan 6 hal ini apakah sudah dijalankan dengan benar di tempat anda :
1. Talent Assesment
2. Talent Mapping
3. Talent Readiness
4. Leader level 5 execution
5. TMS effectiveness
6. Close the loop system

Pastikan CEO & investor anda meleading konsep TMS ini, dan kita di departemen & divisi HR  punya satu tugas yang besar yaitu FTR First Time Right  (Hire the BEST employees but do it FAST)

Majulah Indonesia.  Majulah SDM Indonesia.

Regards,
Haris H. Sidauruk
PT. Freemind Management Consulting
+62816851015
+6281297532510

Linkedin : Haris H. Sidauruk




Tidak ada komentar:

Posting Komentar