Di
tahun 1980an departemen atau Divisi HR Human Resource mulai mempunyai
peran yang dasyat dalam membantu strategi korporasi dalam pencapaian
"business goals" (baca : keuntungan tangible dan intangible). Hasilnya
sungguh nyata penciptaan leader level 5 dari sistem TMS benar-benar
mendongkrak pencapaian keuntungan organisasi dan menciptakan perubahan
organisasi seperti yang dilaporkan dalam studi di Amerika Serikat (peningkatan laba bersih sebesar 15% dari sisi penciptaan dan eksekusi yang tepat dari sistem TMS -nya).
Bagaimana
dengan kondisi terkini? , perannya lebih terintegrasi dan menyeluruh,
bukan hanya dilakukan secara silo dalam pencarian TK atau calon
leader-nya, tetapi Talent Management nya dilakukan secara sistemats dan
terstruktur, dan secara periodik ada sistem feed-back analisis sejauh
mana progress dari Talent Resource nya. Dan semuanya itu ada dalam
konteks yang disebut TMS, dan jangan lupa kita harus juga menghitung
efektivitas dan biaya tahunan atau ongkos yang dikeluarkan dari Talent
Management Strategy . Dan ini diperlukan bagi pengambil keputusan apakah
yang sudah dilakukan sudah pada track yang benar atau belum.
Prinsip
utama TMS adalah bagaimana kita mendapatkan LEADER yang membuat
organisasi mempunyai budaya market dan inovatif yang menjadi pemimpin
masa depan di tempat anda bekerja yang membawa keuntungan perusahaan
"double digit"..
Perhatikan 6 hal ini apakah sudah dijalankan dengan benar di tempat anda :
1. Talent Assesment
2. Talent Mapping
3. Talent Readiness
4. Leader level 5 execution
5. TMS effectiveness
6. Close the loop system
Pastikan
CEO & investor anda meleading konsep TMS ini, dan kita di
departemen & divisi HR punya satu tugas yang besar yaitu FTR First
Time Right (Hire the BEST employees but do it FAST)
Majulah Indonesia. Majulah SDM Indonesia.
Regards,
Haris H. Sidauruk
PT. Freemind Management Consulting
+62816851015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar